JavaOS : Tak tergantung platform.
Pencipta
Java, Sun Microsystems juga membuat sistem operasi Java yang disebut JavaOS.
Jalur pengembangan JavaOS terbagi dalam beberapa cabang : Ada JavaOS untuk
customer, yaitu sebuah sistem operasi untuk televisi, Web-Phones, dan komputer
saku (palmtop). Di sisi lain Sun mengembangkan dan memasarkan JavaOS for
Business bersama IBM. JavaOS bukan pengganti sistem operasi biasa utuh,
melainkan lebih tepat disebut sebagai sebuah lingkungan (pengembangan) bagi
perusahaan. Pendahulu JavaOS for Business adalah JavaOS for NC. Konsep ini
dibuat untuk Thin Clients, yang dapat beroperasi tanpa harddisk.
Konsekuensinya : Yang ingin menggunakan JavaOS membutuhkan Windows NT untuk
booting.
Dengan
versi business-nya JavaOS dioptimalkan bagi platform industri yang terbuka.
Dengan demikian perusahaan dapat melakukan perawatan dan mengelola aplikasi web
dan Java secara sentral melalui server. Softwarenya tak perlu diinstalasikan
pada setiap komputer klien.
Menurut
keterangan Sun Microsystems, untuk platform Java tersedia lebih dari 1200
aplikasi komersial. JavaOS-Runtime yang tak tergantung platform dan kernel
khususnya membentuk kedua lapisan utama sistem operasi. Komponen penting Runtime
adalah Java Virtual Machine.
Data JavaOS for Business 2.1.
Platform : Pentium dan lainnya.
Arsitektur : 32 hingga 128 bit
(tergantung pada platform).
Kernel : Microkernel.
RAM : 128 bit.
Harddisk : Remote dari
NT-server.
Sistem file : Tidak
ada.
Keuntungan :
1. Dapat beroperasi
tanpa harddisk.
2. Cocok untuk
pengembangan bisnis untuk tekhnologi informasi. Seperti : televisi, dll.
3. Software tak perlu
diinstalasikan pada setiap komputer klien.
4. Perawatan dan
pengelolaan aplikasi web dan Java secara sentral melalui server jaringan.
5. JavaOS-Runtime yang
tak tergantung platform dan kernel khususnya mebentuk kedua lapisan utama
sistem operasi.
6. Lingkungan
pengembangan untuk perusahaan yang tak tergantung platform.
Kelemahan :
1. JavaOS ternyata bukan
sistem operasi biasa yang utuh.
2. Thin Clients dapat beroperasi asal membutuhkan Windows NT untuk booting.
3. Nampaknya tidak cocok
untuk para pengguna PC.
4. Hampir tidak
mempunyai aplikasi standar.
0 komentar:
Posting Komentar